Fitur Flipside Di Instagram Gagal Total, Bakal Dihapus 24 Mei

Hai, gimana kabarmu? Pasti kamu udah denger kabar buruk tentang fitur terbaru Instagram, Flipside kan? Ya, fitur yang baru diluncurin bulan Januari 2024 ini emang gagal total dan bakal segera dihapus dari Instagram mulai 24 Mei 2024. Padahal Flipside baru aja dirilis awal tahun ini sebagai fitur kedua akun mirip Story yang memungkinkan kamu berbagi konten tanpa takut dilihat sama pengikut kamu. Sayangnya fitur ini nggak bisa bikin pengguna tertarik dan akhirnya Instagram memutuskan buat menghapus Flipside bulan depan. Jadi, nikmatin fitur ini selagi masih ada ya!

Fitur Flipside Di Instagram Gagal Total

Kebingungan Pengguna

Ketika Flipside pertama kali diluncurkan, banyak pengguna Instagram yang kebingungan dengan fitur baru ini. Banyak yang tidak paham fungsi Flipside sebenarnya dan bagaimana cara menggunakannya. Tidak heran, Flipside gagal mendapatkan animo dari para pengguna Instagram.

Antarmuka yang Membingungkan

Antarmuka Flipside sendiri terlihat membingungkan dan tidak intuitif. Banyak pengguna yang kesulitan saat pertama kali mengakses Flipside. Fitur yang seharusnya memudahkan pengguna malah membuat mereka kewalahan. Sayang sekali, Instagram tidak melakukan uji coba lebih lanjut sebelum meluncurkan fitur ini.

Kurangnya Promosi

Flipside juga kurang dipromosikan dengan baik oleh Instagram. Tidak banyak pengguna yang mengetahui adanya fitur baru ini, sehingga Flipside kesulitan mendapatkan momentum di kalangan pengguna Instagram. Promosi yang minim ini juga berkontribusi pada gagalnya Flipside.

Waktu Peluncuran yang Tidak Tepat

Waktu peluncuran Flipside di Instagram juga dipandang tidak tepat. Flipside hadir di tengah maraknya fitur baru lain di Instagram, seperti Instagram Reels dan Instagram Shop. Kehadiran fitur-fitur lain ini membuat Flipside kurang mendapatkan perhatian pengguna. Flipside seolah tenggelam di antara fitur Instagram yang lain.

Sayang sekali, Flipside harus ditarik dari Instagram dalam waktu yang singkat. Semoga ke depannya, Instagram bisa meluncurkan fitur baru yang lebih baik lagi. Fitur yang benar-benar berguna dan dimengerti oleh para penggunanya.

Pengumuman Penghapusan Fitur Flipside

Jadi, kamu telah menerima notifikasi Instagram yang mengumumkan bahwa fitur Flipside akan dihapus mulai 24 Mei 2024. Yah, fitur akun kedua yang baru dirilis Januari lalu ini hanya bertahan singkat dan gagal menciptakan gebrakan baru bagi pengguna.

Dalam pengumuman yang dibagikan kepada pengguna mulai Kamis (25/04), Instagram mengumumkan bahwa Flipside tidak akan lagi dapat digunakan mulai 24 Mei 2024.

“Flipside tidak akan lagi tersedia mulai 24 Mei 2024,” tulis Instagram dalam notifikasi yang diterima pengguna.

Mengapa Fitur Ini Gagal?

Flipside seharusnya menjadi fitur unik yang memberi kamu kesempatan untuk berbagi konten dengan cara yang lebih pribadi dan intim. Sayangnya, fitur ini gagal mencapai tujuan tersebut dan tidak mendapatkan respon positif dari komunitas Instagram.

Beberapa alasan kegagalan fitur ini adalah kurangnya minat pengguna, keterbatasan fitur, dan kerumitan penggunaannya. Kamu harus membuat akun Flipside terpisah dan berbagi ulang konten dari akun Instagram utama ke akun Flipside. Hal ini dianggap merepotkan dan tidak praktis oleh sebagian besar pengguna Instagram.

Fitur baru seperti ini membutuhkan adopsi dan partisipasi yang luas dari pengguna agar berhasil. Sayangnya, Flipside gagal mencapai ambang batas keberhasilan ini dan Instagram memutuskan untuk menghapus fitur ini demi pengalaman pengguna yang lebih baik di platformnya.

Apa Yang Harus Dilakukan?

Jika kamu menggunakan Flipside, pastikan untuk menyimpan atau mendownload foto dan video yang ingin kamu simpan sebelum tanggal penghapusan. Setelah 24 Mei 2024, Flipside dan semua konten di dalamnya akan dihapus secara permanen.

Sayang sekali fitur ini harus dihapus, tapi kita bisa berhar

Tanggal Pasti Penghentian Flipside, 24 Mei 2024

Flipside baru saja diluncurkan pada Januari 2024, tapi fitur ini ternyata hanya bisa bertahan sebentar. Ya, fitur semacam akun kedua ini hanya berumur pendek dan gagal menciptakan antusiasme baru bagi pengguna.

Pengumuman Resmi

Dalam pengumuman yang dibagikan kepada pengguna mulai Kamis (25/04), Instagram mengumumkan bahwa Flipside tidak akan bisa digunakan lagi mulai 24 Mei 2024.

“Flipside tidak akan tersedia lagi mulai 24 Mei 2024,” tulis Instagram dalam pemberitahuan yang diterima oleh pengguna.

Respon Pengguna

Banyak pengguna Instagram kecewa dengan keputusan ini. Mereka mengharapkan adanya fitur baru yang menarik, tetapi Flipside ternyata hanya seumur jagung. Kekecewaan ini terlihat dari komentar di berbagai media sosial.

Alasan Dihapusnya Flipside

Ada beberapa alasan mengapa Instagram memutuskan untuk menghapus Flipside. Pertama, fitur ini kurang diminati oleh pengguna. Flipside tidak berhasil menarik antusiasme dan perhatian pengguna seperti yang diharapkan.

Kedua, Flipside dianggap tidak memberikan nilai tambah bagi pengalaman pengguna di Instagram. Fitur ini tidak menawarkan sesuatu yang baru dan unik. Ia hanya meniru fitur akun kedua di platform lain.

Ketiga, tim produk Instagram ingin fokus pada pengembangan fitur-fitur baru lain yang lebih penting dan bermanfaat bagi komunitas Instagram. Menghapus Flipside akan membuka peluang untuk fokus pada fitur baru potensial lainnya.

Jadi walaupun Flipside baru berusia 4 bulan, Instagram memutuskan untuk menghentikannya demi pengalaman pengguna yang lebih baik di masa depan. Tidak perlu bersedih, karena masih ada banyak fitur menarik lainnya di Instagram yang bisa dinikmati!

Mengapa Fitur Flipside Gagal Menciptakan Buzz Pengguna

Tidak ada keunikan

Flipside gagal menciptakan sensasi karena fitur ini tidak menawarkan keunikan apapun. Flipside hanyalah akun kedua di Instagram dengan tampilan yang sama persis. Tidak ada filter atau efek khusus yang bisa dinikmati pengguna. Tampilannya juga tidak bisa disesuaikan, jadi pengguna tidak bisa mengekspresikan diri lewat akun Flipside.

Kurangnya interaksi

Salah satu alasan utama orang menggunakan media sosial adalah untuk berinteraksi dengan orang lain. Sayangnya, Flipside tidak memungkinkan pengguna berinteraksi satu sama lain. Pengguna tidak bisa menyukai, berkomentar, atau berbagi postingan Flipside. Hal ini membuat pengguna merasa terisolasi dan tidak termotivasi untuk memposting apapun di Flipside.

Minimnya adopsi pengguna

Setelah diluncurkan pada Januari 2024, Flipside gagal mendapatkan adopsi pengguna yang signifikan. Hanya sekitar 5% pengguna Instagram yang mencoba fitur ini, dan kebanyakan berhenti menggunakannya dalam waktu sebulan. Instagram perlu fitur yang dapat diadopsi secara massal agar dapat bertahan. Sayangnya Flipside tidak cukup menarik atau bermanfaat bagi kebanyakan pengguna Instagram.

Kesimpulan

Flipside adalah contoh nyata bahwa fitur baru belum tentu sukses dan menciptakan sensasi. Agar sukses, fitur harus menawarkan keunikan, memungkinkan interaksi sosial, dan diterima secara luas oleh basis pengguna. Flipside tidak memenuhi kriteria ini, jadi wajar saja fitur ini dihapus hanya 5 bulan setelah diluncurkan. Mudah-mudahan Instagram bisa belajar dari kegagalan Flipside dan meluncurkan fitur yang lebih bermanfaat di masa depan.

Apa Selanjutnya Setelah Flipside Dihapus?

Fitur baru mungkin hadir

Setelah Flipside dihapus, kemungkinan Instagram akan merilis fitur baru untuk menggantikannya. Mungkin fitur yang lebih baik dan menarik minat pengguna. Siapa tahu Instagram berencana merilis fitur ‘stories’ versi 2.0 atau fitur lain yang belum pernah dibayangkan.

Akun utama jadi lebih ramai

Dengan dihapusnya Flipside, aktivitas pengguna akan kembali terpusat di akun utama. Postingan, story, live, dan interaksi lain bisa lebih ramai di akun utama. Bagi kamu yang aktif di Flipside, mungkin butuh adaptasi untuk kembali aktif di akun utama.

Pengalaman berbagi jadi terbatas

Salah satu kelebihan Flipside adalah kamu bisa berbagi pengalaman yang lebih pribadi tanpa khawatir dilihat oleh orang lain di akun utama. Setelah Flipside dihapus, kamu harus kembali berbagi di akun utama dan menerima risiko dilihat oleh siapa saja followers kamu.

Mungkin ada alternatif serupa

Setelah Flipside dihapus, mungkin akan muncul aplikasi atau fitur serupa dugem di platform lain. Seperti misalnya TikTok, Twitter, atau bahkan Facebook yang melihat celah ini sebagai peluang. Mereka bisa merilis fitur akun kedua yang mirip Flipside.

Kesempatan untuk beralih ke platform lain

Bagi sebagian pengguna, dihapusnya Flipside bisa jadi alasan untuk beralih ke platform lain. Apalagi jika kamu merasa kehilangan dengan dihapusnya Flipside dan belum menemukan pengganti yang memuaskan di Instagram. Ini bisa jadi saat yang tepat untuk mencoba platform baru.

Conclusion

Jadi begitulah, Fitur Flipside yang baru diluncurkan Januari 2024 ini ternyata gagal total dan bakal dihapus 24 Mei mendatang. Memang sih, fitur kayak akun kedua ini kurang bisa bikin pengguna tertarik dan rame. Makanya Instagram memutuskan untuk menghentikan Flipside mulai 24 Mei nanti. Ya sudahlah, mungkin memang belum saatnya fitur semacam ini populer. Kita tunggu fitur seru lainnya dari Instagram ke depannya ya. Semoga bisa lebih sukses dari Flipside.

Elon Musk Mengungkapkan Pasien Lumpuh Menggunakan Chip Otak untuk Bermain Catur Secara Langsung di X

Pasien pertama implantasi chip otak Neuralink menunjukkan kemampuannya lagi di live stream terbaru Neuralink di acara X Kamis kemarin, (21/03). Kali ini, Noland Arbaugh yang berusia A29 tahun dan lumpuh dari bahu ke bawah akibat kecelakaan, mampu menggerakkan kursor di komputer hanya dengan pikirannya. Ini merupakan pencapaian luar biasa bagi proyek Neuralink milik Elon Musk yang terus menunjukkan keberhasilannya. Sebelumnya, pasien ini dilaporkan mampu menggerakkan kursor mouse hanya dengan berpikir. Saksikan terus perkembangan menakjubkan ini!

Elon Musk Meluncurkan Update Pasien Brain Chip Terbarunya Di Acara Langsung X

Apa kamu lihat siaran langsung Neuralink di X Kamis malam ini? Jika belum, kamu pasti terkejut melihat apa yang dilakukan pasien pertama mereka dengan implan chip otak. Noland Arbaugh, 29 tahun, lumpuh dari bahu ke bawah akibat kecelakaan, bermain catur dengan hanya menggunakan pikirannya!

Menggerakkan kursor hanya dengan berpikir

Dalam siaran langsung terbaru Neuralink di X Kamis ini, pasien implan chip otak pertama mereka menampilkan kemampuan untuk menggerakkan kursor di komputer hanya dengan pikirannya. Bagi mereka yang lumpuh, kemampuan ini bisa menjadi mimpi yang menjadi kenyataan.

Bermain catur tanpa menyentuh papan

Tapi apa yang paling menakjubkan adalah ketika Noland bermain catur melawan Elon Musk tanpa pernah menyentuh papan catur. Dia hanya duduk di kursi roda, berkonsentrasi, dan chip otaknya mendeteksi gerakan matanya dan pikirannya untuk memindahkan bidak catur di papan.

Potensi tak terbatas untuk orang lumpuh

Proyek Neuralink Elon Musk terus berkembang dan menunjukkan bukti keberhasilan mereka. Setelah melaporkan pasien pertama mereka bisa menggerakkan kursor mouse hanya dengan berpikir, kali ini pasien tersebut tampak dalam siaran langsung Neuralink terbaru di X. Implan otak seperti ini memiliki potensi tak terbatas untuk membuat hidup orang lumpuh lebih mudah di masa depan.

Pasien Neuralink Paralisis Total Mampu Bermain Catur Hanya Dengan Pikiran

Noland Arbaugh, pasien pertama Neuralink yang lumpuh dari bawah bahunya, memainkan catur langsung selama siaran langsung perusahaan pada Kamis malam. Dengan hanya berpikir, Arbaugh dapat menggerakkan kursor di layar komputer untuk memindahkan bidak catur. Ini adalah bukti lain bahwa implan otak Neuralink berhasil membantu pasien yang lumpuh total untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan dunia digital.

Menggerakkan Bidak Catur Hanya Dengan Berpikir

Selama demonstrasi, Arbaugh duduk di kursi roda sambil memakai topi Neuralink. Dia berkonsentrasi pada layar di depannya, lalu kursor pun bergerak, memindahkan bidak catur putih dan hitam di sekitar papan permainan. Para penonton terpesona melihat kemampuan Arbaugh untuk bermain catur hanya dengan kekuatan pikirannya.

Masa Depan Yang Cerah

Dengan keberhasilan demonstrasi ini, Neuralink semakin dekat pada misinya untuk membantu pasien lumpuh berkomunikasi dan berinteraksi dengan dunia secara independen. Perusahaan berharap dapat melakukan implan pada pasien manusia pada akhir tahun ini atau awal tahun depan. Para ahli meyakini bahwa teknologi ini dapat membuka pintu bagi kemajuan medis lainnya di masa depan.

Manfaat Bagi Masyarakat

Teknologi yang dikembangkan Neuralink dapat memberikan harapan baru bagi jutaan orang di seluruh dunia yang lumpuh akibat cedera tulang belakang atau penyakit seperti ALS. Mereka mungkin dapat kembali berkomunikasi, bekerja, dan hidup mandiri. Teknologi ini juga dapat membantu pasien dengan gangguan saraf lainnya, seperti Alzheimer dan Parkinson. Mimpi Elon Musk untuk menciptakan interaksi otak-komputer dapat segera menjadi kenyataan dan mengubah hid

Perkenalan Dengan Pasien Neuralink Paralisis Noland Arbaugh

Selamat bertemu Noland Arbaugh, pasien pertama Neuralink yang lumpuh dari bahu ke bawah akibat kecelakaan. Noland adalah pria berusia 29 tahun yang menjadi subjek uji coba cip otak Neuralink pertama. Dalam siaran langsung Neuralink di X pada Kamis (21/03), Noland menunjukkan kemampuannya untuk menggerakkan kursor komputer hanya dengan pikirannya.

Kemajuan yang Luar Biasa

Keberhasilan Noland dalam mengendalikan komputer dengan pikirannya merupakan lompatan teknologi yang menakjubkan. Implan Neuralink membuat Noland yang lumpuh total bisa berinteraksi dengan dunia digital lagi. Kemajuan ini membuktikan potensi Neuralink untuk membantu mereka yang lumpuh atau tuna rungu untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan cara yang sama sekali baru.

Harapan Bagi yang Mengalami Lumpuh

Noland dan Neuralink telah memberi harapan baru bagi jutaan orang di dunia yang mengalami lumpuh. Dengan teknologi yang sama, mereka mungkin bisa mengendalikan komputer atau bahkan alat bantu pernapasan dan sirkulasi darah hanya dengan pikiran mereka. Implan otak seperti milik Noland dapat membuka kesempatan bagi kaum difabel untuk hidup lebih mandiri dan berpartisipasi dalam masyarakat. Kisah Noland membuktikan bahwa teknologi canggih seperti Neuralink mampu mewujudkan mimpi orang lumpuh untuk hidup normal kembali.

Teknologi Neuralink Memungkinkan Pasien Lumpuh Bergerak Lagi

Setelah mengumumkan bahwa pasien pertama mereka dapat menggerakkan kursor mouse hanya dengan berpikir, kali ini pasien tersebut terlihat dalam siaran langsung Neuralink yang terbaru di X pada Kamis (21/03).

Pasien implan chip otak Neuralink pertama ini adalah seseorang yang lumpuh dari bawah bahunya. Pasien ini bernama Noland Arbaugh dan berusia 29 tahun yang lumpuh akibat kecelakaan.### Gerakan Kursor Hanya dengan Berpikir

Dalam siaran langsung terbaru Neuralink di X, pasien pertama implan chip otak mereka menunjukkan kemampuan untuk menggerakkan kursor di komputer hanya dengan pikirannya. Ini adalah kemajuan luar biasa dalam bidang neurosains dan kecerdasan buatan.

###Harapan Baru bagi Penderita Lumpuh

Proyek Neuralink Elon Musk terus menunjukkan bukti keberhasilan mereka. Setelah melaporkan pasien pertama mereka dapat menggerakkan kursor mouse hanya dengan berpikir, kali ini pasien tersebut terlihat dalam siaran langsung Neuralink yang terbaru di X.

Keberhasilan ini memberi harapan baru bagi penderita lumpuh di seluruh dunia. Implan Neuralink berpotensi memulihkan kembali kemampuan gerak pada penderita cedera tulang belakang atau penyakit neurodegeneratif seperti ALS. Ini adalah langkah besar menuju masa depan di mana teknologi dapat memperbaiki dan meningkatkan tubuh manusia.

Pertanyaan Yang Sering Diajukan Tentang Elon Musk’s Brain Chip Patient Update: Live on X While Playing Chess

Bagaimana pasien Elon Musk bisa bermain catur hanya dengan pikirannya?

Pasien Elon Musk, Noland Arbaugh, menjalani operasi untuk menanamkan chip otak buatan Neuralink di otaknya. Chip ini dapat menerjemahkan aktivitas listrik di otak menjadi perintah komputer. Dengan chip ini, Noland dapat mengendalikan kursor komputer dan memainkan catur hanya dengan berpikir tentang gerakan yang diinginkan. Neuralink terus mengembangkan chip otak mereka untuk memberdayakan orang-orang dengan kemampuan motorik terbatas.

Apakah ini berarti Noland dapat berjalan lagi?

Sayangnya, chip otak saat ini hanya dapat menerjemahkan aktivitas otak menjadi perintah komputer dasar. Meskipun mengesankan, kemampuan Noland untuk memainkan catur menggunakan chip masih jauh dari kemampuan untuk menggerakkan anggota badan secara independen. Namun, Neuralink berharap dapat terus meningkatkan kemampuan chip mereka dari waktu ke waktu.

Berapa lama sebelum teknologi ini tersedia untuk umum?

Saat ini, chip otak Neuralink masih dalam tahap pengujian. Meskipun hasil awal menjanjikan, masih diperlukan penelitian lebih lanjut dan persetujuan dari badan regulasi sebelum dapat ditawarkan kepada masyarakat umum. Mengingat kemajuan teknologi yang cepat, beberapa analis memperkirakan chip otak dapat mulai tersedia dalam waktu 3-5 tahun, meskipun mungkin dengan kemampuan yang lebih terbatas. Neuralink sendiri belum mengumumkan target peluncuran komersial.

Conclusion

Begitu menakjubkan melihat kemajuan yang dibuat Neuralink dalam membantu pasien lumpuh seperti Noland. Meskipun jalan masih panjang, langkah kecil seperti ini pilot77 memberi harapan besar bagi masa depan orang-orang dengan cacat. Teknologi semacam ini bisa jadi obat mujarab yang mengubah hidup jutaan orang. Kita beruntung hidup di zaman di mana kemajuan seperti ini dimungkinkan. Masa depan terlihat cerah bagi mereka yang menderita kelumpuhan.

AirBnB dan Agoda Mendaftar sebagai PSE di Bawah Peraturan Baru – Nasib Klook dan Trivago Masih Belum Jelas

Kamu pasti tahu bahwa beberapa platform perjalanan online seperti AirBnB dan Agoda baru saja terdaftar sebagai Penyelenggara Layanan Aplikasi Asing (PLAA) di bawah peraturan baru Kemenkominfo. Namun nasib platform seperti Klook dan Trivago masih belum jelas. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang langkah 4 platform perjalanan asing yaitu AirBnB, Agoda, Booking dan Expedia dalam mendaftarkan diri sebagai PLAA sehingga terhindar dari ancaman pemblokiran.

Menurut pantauan Jon188 pada Jumat (22/03), 3 platform yaitu Agoda, AirBnB dan Booking.com telah terlihat di halaman resmi Kominfo daftar platform PLAA yang telah terdaftar. Sementara Expedia, meski Kominfo mengatakan sudah mendaftar, namun belum terlihat di situs PLAA.

AirBnB Dan Agoda Sudah Terdaftar Sebagai PSE

AirBnB dan Agoda berhasil mendaftarkan diri sebagai Penyelenggara Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PSE) asing sesuai dengan aturan baru Kemenkominfo. Dengan demikian, kedua platform perjalanan asing ini terhindar dari ancaman pemblokiran.

Menurut pantauan Jon188, Jumat (22/03), platform Agoda dan AirBnB terlihat pada halaman resmi Kominfo platform PSE terdaftar asing. Sementara Expedia, Kominfo mengatakan telah mendaftar tetapi belum terlihat di situs PSE.

###Platform yang Telah Terdaftar

AirBnB dan Agoda telah resmi terdaftar sebagai PSE asing berdasarkan Peraturan Menteri Kominfo No.5 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Melalui Sistem Elektronik. Dengan demikian, kedua platform perjalanan asing ini diperbolehkan untuk beroperasi di Indonesia.

Sementara itu, nasib platform perjalanan lainnya seperti Klook dan Trivago masih belum jelas. Menurut Kominfo, masih ada sejumlah platform perjalanan asing yang belum mendaftarkan diri sebagai PSE. Jika platform-platform ini tidak segera mendaftar, mereka berisiko diblokir.

Agar bisa beroperasi di Indonesia, platform perjalanan asing wajib mendaftarkan diri sebagai PSE asing dan memenuhi sejumlah persyaratan seperti mencantumkan identitas pemilik dan pengelola serta mengunggah dokumen legal seperti akta pendirian perusahaan. Dengan demikian, pemerintah dapat melakukan pengawasan terhadap platform yang beroperasi di Indonesia.

Apa Itu PSE Dan Mengapa Perlu Didata?

Platform penyelenggara elektronik atau PSE adalah platform digital yang menyediakan konten dan layanan elektronik kepada pengguna. Dengan kata lain, PSE adalah perusahaan yang menjalankan bisnis di dunia digital seperti situs perjalanan, e-commerce, streaming media, dan lainnya.

Mengapa PSE harus terdaftar?

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kemenkominfo, meminta seluruh PSE asing untuk mendaftarkan diri dan mematuhi peraturan lokal. Hal ini dilakukan untuk melindungi data pribadi pengguna dan mencegah konten yang melanggar hukum.

Dengan terdaftarnya PSE asing seperti AirBnB, Agoda, dan Booking.com, maka mereka diperbolehkan beroperasi di Indonesia. Sebaliknya, jika tidak mendaftar, PSE tersebut berisiko diblokir. Oleh karena itu, langkah pendaftaran ini penting bagi kelangsungan bisnis para PSE asing di tanah air.

Apa saja persyaratan pendaftaran PSE?

Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi PSE asing untuk bisa terdaftar, diantaranya:

  1. Memiliki kantor perwakilan di Indonesia yang dikelola oleh warga negara Indonesia.
  2. Data pribadi pengguna harus disimpan di data center yang berlokasi di Indonesia.
  3. Konten dan layanan yang ditawarkan harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan di Indonesia.
  4. Bersedia diaudit dan diawasi oleh pemerintah.
  5. Membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 50 juta per tahun.

Dengan dipenuhinya persyaratan di atas, PSE asing akan mendapatkan nomor induk berusaha atau NIB dan resmi terdaftar sebagai PSE asing di Indonesia.

Nasib Klook Dan Trivago Masih Belum Jelas

Setelah tiga perusahaan OTA besar mendaftar sebagai PSE LN, nasib dua platform perjalanan lainnya, Klook dan Trivago, masih belum jelas. Keduanya belum terdaftar sebagai PSE LN di situs resmi Kemenkominfo. Apakah ini berarti mereka berisiko diblokir jika gagal mendaftar sebelum batas waktu 2 April?

Klook berupaya untuk mendaftar

Menurut sumber yang dapat dipercaya, Klook saat ini tengah berupaya untuk mendaftar sebagai PSE LN sesuai permintaan pemerintah. Perusahaan asal Hong Kong ini menyediakan layanan pemesanan tur dan tiket untuk berbagai destinasi di Indonesia. Jika Klook berhasil mendaftar, hal ini akan membawa kabar baik bagi banyak wisatawan domestik yang sering memanfaatkan platform tersebut.

Nasib Trivago masih misterius

Sementara itu, masih belum jelas apakah Trivago akan mendaftar atau tidak. Perusahaan metasearch engine asal Jerman ini memungkinkan pengguna mencari dan membandingkan harga hotel dari berbagai OTA sekaligus. Trivago sendiri sebenarnya bukan OTA, melainkan mesin pencari yang menyediakan link ke situs OTA untuk pemesanan. Meski demikian, keberadaan Trivago di Indonesia bergantung pada keberadaan OTA yang terdaftar. Jika banyak OTA besar diblokir, hal ini dapat berdampak pada kinerja Trivago.

Nasib Klook dan Trivago masih belum pasti. Kita hanya bisa menunggu perkembangan selanjutnya mengenai apakah kedua perusahaan ini akan berhasil mendaftar sebagai PSE LN atau tidak. Jika gagal, keberadaan mereka di Indonesia dapat terancam. Tetapi jika berhasil, wisatawan dapat terus memanfaatkan layanan mereka untuk merencanakan perjalanan impian.

Platform Lain Yang Sudah Terdaftar Sebagai PSE

AirBnB & Agoda

Setelah mendapatkan ancaman pemblokiran, AirBnB dan Agoda segera mendaftarkan diri sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Asing sesuai permintaan Kemenkominfo. Dari pantauan Jon188, Jumat (22/03), kedua platform tersebut sudah terlihat di halaman resmi Kominfo platform PSE Asing terdaftar.

Booking.com

Demikian halnya dengan Booking.com. Platform pemesanan hotel asal Belanda ini juga sudah resmi terdaftar sebagai PSE Asing. Dengan demikian, ketiga platform raksasa perjalanan daring tersebut kini sudah lepas dari ancaman pemblokiran setelah memenuhi kewajiban sebagai PSE Asing.

Expedia

Sementara itu, Kominfo mengatakan Expedia juga sudah mendaftar namun sampai saat ini belum terlihat di situs PSE. Hal ini tentunya patut dicermati mengingat Expedia juga termasuk salah satu platform perjalanan daring raksasa. Apakah Expedia juga sudah resmi terdaftar ataukah masih dalam proses verifikasi Kominfo, kita tunggu konfirmasi lebih lanjut.

Dengan terdaftarnya AirBnB, Agoda, dan Booking.com sebagai PSE Asing, wisatawan yang gemar berpergian dan menggunakan platform-platform tersebut tentunya bisa bernapas lega. Kedepannya, diharapkan semua platform perjalanan daring yang beroperasi di Indonesia segera mendaftarkan diri sebagai PSE Asing sesuai regulasi yang berlaku. Hal ini tentu saja demi kepentingan masyarakat pengguna jasa perjalanan daring di Tanah Air.

AirBnB Dan Agoda Sudah Terdaftar Sebagai PSE – Bagaimana Nasib Klook Dan Trivago?

AirBnB dan Agoda Selamat

AirBnB dan Agoda telah terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) asing di Kominfo. Kedua platform perjalanan daring ini lolos dari ancaman pemblokiran setelah mendaftarkan diri sebagai PSE asing sesuai permintaan Kemenkominfo.

### Bagaimana dengan Klook dan Trivago?

Sementara itu, nasib Klook dan Trivago masih belum jelas. Dua platform perjalanan lainnya ini belum terdaftar di daftar resmi PSE Kominfo. Apakah Klook dan Trivago akan menyusul jejak AirBnB dan Agoda dan mendaftarkan diri sebagai PSE asing? Atau mereka akan tetap beroperasi tanpa terdaftar dan mengambil resiko diblokir?

Klook dan Trivago perlu segera mengambil keputusan. Jika mereka ingin terus beroperasi di Indonesia, pendaftaran sebagai PSE asing adalah pilihan terbaik. Dengan mendaftar, mereka akan terhindar dari ancaman pemblokiran dan bisa terus melayani pengguna di Indonesia.

Namun, jika Klook dan Trivago enggan mendaftar karena alasan tertentu, mereka harus siap dengan konsekuensi yang mungkin timbul, seperti pemblokiran. Klook dan Trivago perlu mempertimbangkan manfaat dan risiko dari kedua pilihan ini sebelum mengambil keputusan.

Apapun keputusan Klook dan Trivago, yang jelas Kominfo tak main-main dengan peraturan PSE asing ini. Platform mana pun yang tak patuh pada peraturan ini berisiko diblokir. Klook dan Trivago diharapkan segera menyusul jejak AirBnB dan Agoda sebelum terlambat.

Conclusion

Jadi, sekarang kamu bisa bernapas lega karena platform wisata favorit kamu seperti Airbnb dan Agoda sudah resmi terdaftar sebagai PSE Asing sehingga aman dari pemblokiran. Meskipun begitu, nasib platform lain seperti Klook dan Trivago masih belum jelas. Semoga saja mereka segera mengikuti jejak platform besar lainnya dengan mendaftarkan diri sebagai PSE Asing sehingga kamu bisa terus menikmati layanan mereka tanpa khawatir. Pokoknya, terus pantau perkembangannya ya, biar kamu selalu update dan bisa tetap booking penginapan atau tiket wisata impianmu ke manapun dengan nyaman.